Basic Buddhist Class II – Hari Raya Buddhist dan Arti Benda Pemujaan
Setelah sukses dengan Basic Buddhist Class I – Kisah Hidup Buddha Gautama, bidang Dhamma dan Pendidikan kembali mengadakan Basic Buddhis Class II. Kelas kali ini mengangkat tema “Hari Raya Buddhist dan Arti Benda Pemujaan.” Dengan mengikuti kelas ini, kita dapat lebih mendalami ajaran-ajaran agama Buddha.
Pada hari Minggu, 1 Mei 2016, dua puluh empat peserta Basic Buddhist Class II berkumpul di Ruang Sidang III Gelanggang Universitas Gadjah Mada. Meskipun hari minggu ini adalah hari libur, peserta tetap bersemangat untuk bangun pagi dan mengikuti Basic Buddhist Class II ini. Kelas dimulai tepat pukul 09.30 dan berlangsung hingga pukul 14.05.
Basic Buddhist Class II kali ini dipandu oleh salah satu mahasiswa UGM sekaligus anggota dari Keluarga Mahasiswa Buddhis, Prinanda Radiatus. Pria yang akrab dipanggil Kak Nanda ini berhasil membawa suasana kelas menjadi santai tapi tetap kondusif dan serius. Meskipun baru menginjak semester 4, Kak Nanda memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas untuk dibagikan kepada peserta Basic Buddhist Class II ini.
Suryanto, Mahasiswa UGM semester 2, peserta Basic Buddhist Class II, merasa senang sekali dengan Basic Buddhist Class II ini karena telah difasilitasi untuk mempelajari dhamma lebih dalam. Ia mengatakan bahwa Kak Nanda dapat membawa suasana menjadi nyaman dan tidak seperti kuliah. Suryanto juga menyatakan bahwa tema yang dibawakan juga sangat sesuai. Hal ini dikarenakan banyak umat Buddhis yang belum paham betul tentang hari raya Buddhis dan arti benda pemujaan. (Herlin)
“Dhamma itu indah pada awalnya, saat dijalankan, hingga akhirnya.”