Dies Natalis Kamadhis UGM XXII

| By admin

Pada tanggal 23 September yang lalu, lobi dan auditorium gedung RRI (Jl. Affandi) ramai pengunjung. Setelah ditilik lebih lanjut, ternyata gedung tersebut menjadi lokasi pelaksanaan bazaar dan talkshow dengan topik vegetarian. Banyak mahasiswa yang mengenakan jas almamater UGM, mereka tak lain adalah para panitia dan sukarelawan yang berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Tak terasa sudah 22 tahun Kamadhis UGM berdiri dan memayungi mahasiswa Buddhis di Universitas Gadjah Mada. Untuk merayakannya, Kamadhis UGM menyelenggarakan 3 rangkaian, yaitu kompetisi futsal, bazaar makanan vegetarian, dan talkshow vegetarian bertajuk : “Taste me, I’m Healthy Vegetarian Food”

Kompetisi futsal yang dilaksanakan pada tanggal 7 dan 9 September 2012 yang lalu dibuka untuk seluruh Keluarga Mahasiswa Buddhis se-Jogja. Di Jogja sendiri, ada 6 universitas yang memiliki komunitas mahasiswa Buddhis. Untuk kompetisi tersebut, ada 4 tim yang ikut serta, dan pemenangnya adalah tim futsal Kamadhis Obasa Dhamma Instiper dari Institut Pertanian Stiper.

Tujuh buah stand bazaar diramaikan oleh pedagang makanan vegetarian dan komunitas vegetarian di Jogjakarta. Talkshow yang berlangsung di dalam auditorium pun berlangsung meriah. Para pembicara yang sangat kompeten memuaskan keingintahuan peserta mengenai pola hidup vegetarian.

Yang pertama adalah dr. Susianto, seorang ahli gizi yang juga mengetuai komunitas vegetarian di Indonesia. Dokter Susianto tidak hanya seorang praktisi vegetarian selama 24 tahun terakhir, tetapi juga salah satu pembicara paling dicari di dunia, terbukti dari pengalamannya diundang ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika guna menjadi narasumber dalam kegiatan-kegiatan bertopik vegetarian. Pembicara yang kedua adalah pengusaha makanan vegetarian, Bpk. Tony Widjaja. Pengusaha ini bergerak di jasa penyedia makanan vegetarian mulai dari restoran hingga layanan catering. Bpk. Tony memulai usahanya dari sebuah restoran bernama Dhamma Kitchen yang berlokasi di bilangan pluit, Jakarta Utara. Saat ini, Dhamma Kitchen sudah memiliki cabang di pusat perbelanjaan Centralpark, Jakarta Barat. Tak kalah hebat, moderator yang memimpin jalannya talkshow ini, Bpk. Handaka Vijjananda, pendiri Ehipassiko Foundation sekaligus editor buku trilogi best seller : “Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya”

Seluruh rangkaian kegiatan ini berlangsung tanpa hambatan yang berarti, menunjukkan kedewasaan yang dimiliki oleh Kamadhis UGM. Semoga dengan bertambahnya usia Kamadhis UGM, organisasi ini menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan terus berpartisipasi dalam pembabaran Dhamma. Viva Kamadhis!!