EC Article December Edition 2022

| By kamadhis.ukm

background

Who Are You, Really?

Gambar 1. Refleksi Diri
(Sumber gambar: unsplash.com)

Apa yang sudah kamu lakukan selama tahun 2022? Apakah mimpi-mimpimu di tahun 2022 sudah tercapai? Apakah terjadi perubahan positif di dalam dirimu atau malah terjadi kemerosotan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali muncul di dalam benak ketika kita berada di penghujung tahun dan bersiap untuk menyambut awal tahun baru.

Yaps, tahun 2023 akan menyapa kita sebentar lagi. Cerita yang baru siap untuk diukir dan diciptakan. Refleksi diri kita lakukan di penghujung tahun untuk melihat kembali satu tahun perjalanan yang penuh dengan lika-liku. Tak jarang refleksi diri menampar kita bahwa masih banyak hal yang belum kita capai sehingga timbul rasa penyesalan. Namun, apakah kamu benar-benar sudah mengenal dirimu sendiri ketika melakukan refleksi diri?

Mengenal diri sendiri merupakan kemampuan kita untuk menyadari dan memahami kelebihan, kekurangan, perasaan, pikiran, dan tujuan yang ingin kita capai selama menjalani kehidupan di muka bumi.

attanā codayattānaṃ

paṭimaṃsetha attanā

so attagutto satimā

sukhaṃ bhikkhu vihāhisi

Artinya:

Sesungguhnya diri sendiri menjadi tuan bagi diri sendiri. Diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri. Oleh karena itu, kendalikan dirimu sendiri, seperti pedagang kuda menguasai kuda yang baik (Dhammapada, syair 380).

Syair Dhammapada tersebut menunjukkan bahwa diri sendiri adalah pengemudi yang akan membawa kita ke arah tujuan hidup yang kita inginkan. Memahami jati diri dan tujuan yang kita inginkan akan membantu kita untuk memiliki perencanaan yang baik. Gagal dalam memahami jati diri akan membuat kita tersesat dan gagal dalam membangun pondasi hidup yang bermakna. Kegagalan ini akhirnya akan berujung pada rasa penyesalan dan penghakiman terhadap diri sendiri. 

Pertanyaan yang sama seperti kalimat pembuka, apakah kamu benar-benar sudah mengenal dirimu sendiri ketika melakukan refleksi diri? Kita bisa mengenal diri kita dengan mengajak diri sendiri untuk berbicara dan menyadari tentang dirimu. Luangkan waktu untuk menyendiri dan merefleksikan diri sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Tanyakan dirimu dengan beberapa pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana aku melihat diriku dalam kehidupan ini?
  2. Apa kekuatan dan kelemahan yang aku miliki? Apa kekuatan dan kelemahan yang sangat berpengaruh dalam hidupku sejauh ini?
  3. Apa tujuan hidup yang ingin aku capai dan mengapa aku harus menggapainya?
  4. Apa nilai positif yang ingin aku wujudkan dan bagaimana caranya?
  5. Apa nilai negatif yang ingin aku hindari dan bagaimana caranya?
  6. Apakah aku telah seimbang secara fisik, mental, dan spiritual?

Cobalah untuk jujur dengan diri sendiri. Jangan membohongi diri dan mencoba untuk menutupi perasaan yang tidak kita inginkan. Sadari, akui, dan refleksikan. Mengenal diri sendiri membutuhkan proses yang panjang bahkan seumur hidup karena kita akan selalu mengalami perubahan masa hidup tiap waktunya. Dengan membaca artikel ini, sudahkah kamu menemukan siapa dirimu?

Gambar 2. Sepenggal motivasi hari ini
(Sumber gambar: Dokumen pribadi)

Profil Penulis:

Clara Alverina Laurensia, mahasiswa Akuntansi Universitas Gadjah Mada. Self Development adalah topik yang diminati oleh penulis. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mengangkat topik lain ketika menulis. Apabila memiliki ketertarikan untuk bekerja sama, dapat menghubungi penulis melalui surel clara.alverina.laurensia@mail.ugm.ac.id atau LinkedIn linkedin.com/in/clara-alverina-laurensia.

Referensi:

Kementerian Agama Republik Indonesia, 2020, “Jadilah Pelita Bagi Diri Sendiri”, diakses pada 17 Desember 2022, melalui https://kemenag.go.id/read/jadilah-pelita-bagi-diri-sendiri-18lpy